1.Ketua Lembaga Pemantau Lingkungan Hidup (LPLH) – Babel.

2.Ketua Forum Redam Korupsi (FORK) – Cabang Bangka Belitung.

Jumat, 23 Agustus 2013

BENARKAH KORUPSI SUDAH MEMASYARAKAT DI NEGERI INI?

Belakangan kata "Korupsi" semakin sering mengiang di telinga kita, karena keterbukaan informasi maka setiap kasus yang menyangkut korupsi begitu cepat terekspose. Hal ini bukan semata-mata karena kasus korupsi itu di ekspose melainkan karena kini kasus korupsi itu sudah jamak dan berjamaah.
Pasca reformasi bahkan korupsi itu sudah blak-blakan yang seperti istilah kebanyakan orang jika di era Orba orang korupsi masih diam-diam dan cenderung di atas meja namun kini korupsi sudah sedemikan terang-ternagan bahkan sampai mejanyapun ikut hilang karena di korupsi. Memang tidak kita pungkiri bahwa pemerintah juga selalu berkomitmen untuk memerangi korupsi. Hal ini juga terbukti dengan di bentuknya lembaga-lembaga baru yang khusus menangani korupsi. Namun apalah artinya sebuah lembaga jika dalam pelaksanaanya masih dinilai tebang pilih dan cenderung urung untuk menangai kasus yang berkaitan dengan kekuasa/penguasa.
Bahkan kini korupsi sudah begitu akrab dan sangat fasih untuk di bicarakan bahkan untuk tingkat masyarakat awan sekalipun. hal ini karena kemuakan masyarakat yang selalu di suguhkan dengan berita yang menyajikan tindakan atau perilaku para pemimpinnya dan para elit yang berada di atas cenderung untuk korupsi ketimbang melakukan hal yang bermanfaat untuk masyarakat.

Sehingga jangan salahkan masyarakat yang berfikiran bahawa penguasa yang berada diatas yang di korupsi adalah uang maka bagi penduduk/masyarakat yang kebetulan dekat dengan hutan dia akan merambah dan menebangi hutan untuk dijual, sedang mereka yang ada dekat dengan laut dia akan menangkap ikan dengan cara mengebom misalnya dan bagi para birokrat yang tidak bisa mengkorupsi uang maka dia akan berfikir apa yang bisa saya korupsi. sehingga jangan salah kalau layanan yang diberikan lamban dengan kualitas yang kurang karena mereka berfikir hanya waktu yang bisa saya korupsi.

Jika melihat hal diatas maka korupsi di negeri ini sudah begitu mendarah daging dan sangat susah untuk di bersihkan. maka upaya pemerintah untuk memerangi korupsi juga akan semakin sulit terwujud karena di anggap kurang memiliki wibawa (ikut melakukan korupsi). Upaya pemberantasan korupsi akan semakin sulit terwujud jika tidak didukung oleh para penegak hukum. karena mubazir jika KPK bekerja keras untuk menangkap pelaku korupsi namun di vonis ringan oleh pengadilan. Maka tidak menimbulkan efek jera bagi para dan calon koruptor.

Mungkin tulisan ini cukup keras karena saya memang terjadi di dalam realita kehidupan bermasyarakat. Jika korupsi sudah sedemikian sulit untuk di berantas maka paling tidak kita bisa sedikit mengurangi hal ini tentu harus dapat dukungan penuh dari presiden, DPR, dan aparat penegak hukum termasuk pengadilan untuk mengubah dan menunjukkan bahwa korupsi itu perbuatan yang memalukan agar mampu membuat jera para pelaku koruptor.